ITK Kalsel Tembus 110,93 Poin
BANJARMASIN – Kondisi ekonomi konsumen Kalsel makin
membaik. Hal ini tercermin dari Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Kalsel
pada triwulan III 2012 yang menembus angka 110, 93 poin. Angka ITK ini
lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang mencapai 109, 51.
ITK merupakan sebuah indeks yang menggambarkan kondisi
ekonomi terkini dari sudut pandang konsumen. Betapa pentingnya ITK
sebagai sebuah indikator kekinian tentu tidak terlepas dari masih
besarnya porsi konsumsi yang dipengaruhi oleh perilaku dan persepsi
konsumen terhadap perekonomian Kalsel.
”Nilai ITK Kalsel pada triwulan III-2012 sebesar 110,93 poin. Artinya,
secara umum konsumen mempunyai pandangan bahwa kondisi ekonomi dirasa
lebih baik dibandingkan kondisi pada triwulan II-2012,” ungkap Kepala
Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel Iskandar Zulkarnaen.
Persepsi konsumen terhadap perekonomian didorong oleh persepsi
peningkatan pendapatan rumah tangga (108,27), kurang berpengaruhnya
pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan (119,12), dan peningkatan
konsumsi makanan dan non makanan (107,26).
“Demikian pula tingkat kepercayaan konsumen mengalami peningkatan
dibandingkan dengan triwulan II-2012, hal ini ditunjukkan oleh nilai ITK
yang lebih tinggi(110,93 berbanding 109,51),” tambah Iskandar.
Meningkatnya optimisme konsumen terhadap perekonomian Kalsel diduga
karena sejumlah faktor. Diantaranya adalah inflasi, tingkat konsumsi
terhadap komoditas makanan dan non makanan yang cukup tinggi.
Persepsi terhadap pendapatan rumah tangga juga cukup baik dikarenakan
pemberian THR lebaran bagi buruh atau karyawan. Bersama dengan Kalteng,
ITK Kalsel mempunyai nilai indeks yang lebih rendah dibandingkan ITK
Nasional. “Dikenal sebagai lumbung batu bara nasional, pengaruh
merosotnya ekspor batu bara diduga sebagai penyebab menurunnya tingkat
optomisme persepsi masyarakat dibanding nasional,” pungkasnya. (oza)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar